Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Politisi Partai Demokrat Max Sopacua

Politisi Partai Demokrat, Max Sopacua, menyatakan, rencana pemerintah untuk menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) dimanfaatkan oleh sejumlah partai politik untuk melakukan pencitraan. Salah satu bentuk pencitraan itu, menurutnya, dilakukan dengan turun ke jalan dan berunjuk rasa bersama masyarakat menolak kenaikan harga BBM. Pencitraan ini, kata dia, sengaja dilakukan untuk kepentingan Pemilihan Umum 2014 nanti.

Saya kira persoalannya adalah bagaimana membuat pencitraan supaya makin dekat dengan rakyat, karena mau Pemilu 2014. Saya kira persoalannya adalah bagaimana membuat pencitraan supaya makin dekat dengan rakyat, karena mau Pemilu 2014. Mau pemilu makanya pencitraan. Mungkin kalau di jalan lebih bisa berasimilasi," ujar Max sebelum mengikuti sidang paripurna di gedung DPR RI, Jakarta, Selasa (27/3/2012).

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan adalah salah satu parpol yang mengerahkan massa untuk melakukan aksi unjuk rasa hari ini. Menurutnya, PDIP, sudah memiliki fraksi di DPR. Oleh karena itu, menurutnya, seharusnya tak perlu menurunkan massa di jalan, jika semuanya dapat dibahas dalam rapat di DPR. Perwakilan PDIP kan ada di fraksi, dalam rapat fraksi kan dibahas, kenapa harus turun ke jalan. Turun ke jalan kan karena pencitraan. Jadi harus realistis. Kecuali seperti LSM yang tidak memiliki fraksi di DPR. Kalau anggota DPR turun ke jalan janganlah. Anggota DPR kan punya tempat di DPR, perjuangannya dilakukan di sini," kata dia.

Menurutnya, dengan turun di jalan, maka wakil rakyat yang di DPR RI tidak lagi dianggap sebagai penyambung lidah rakyat. Menurutnya, tidak tabu jika terjadi perbedaan pendapat antara partai politik di DPR RI. Oleh karena itu, alangkah baiknya perbedaan pendapat dalam kebijakan kenaikan harga BBM ini bisa diantisipasi lewat pembicaraan bersama antar fraksi. Saya pikir pencitraan harusnya dilakukan dengan koridor yang ada. Persoalannya mari kita bicara ketika Anda punya wakil di DPR RI, maka bicarakanlah di dalam lembaga ini," pungkasnya.