Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Indonesia menyerukan perlu peningkatan kerjasama

Indonesia menyerukan perlu peningkatan kerjasama dan kemitraan diantara negara-negara anggota PBB dalam menghadapi tantangan global. Untuk mencapai tujuan itu, Menlu Marty Natalegawa menyampaikan dua pesan utama harus dilakukan masyarakat internasional pada debat umum Sidang Majelis Umum PBB ke-66 di Markas Besar PBB New York, AS (26/9).

Dalam siaran Pers Menteri Luar Negeri (Menlu) diterima di Jakarta, Selasa, menurut Marty Natalegawa, pertama, dunia perlu memperkuat multilateralisme, khususnya dalam memelihara peran sentral PBB. Reformasi PBB, termasuk organ-organnya, adalah kata kuncinya," tegas Marty agar badan utama dunia itu tetap relevan dalam menghadapi berbagai tantatangan global dan terus dapat menjunjung multilteralisme.

Hasil akhir dari reformasi tersebut, harus menjadikan proses pembuatan keputusan PBB menjadi lebih efektif, efisien, transparan dan inklusif, ujarnya. Kedua, kerjasama dan kemitraan antara PBB dengan organisasi regional merupakan keniscayaan. Menlu Marty menegaskan bahwa harus ada sinergi antara upaya-upaya di tingkat global dengan upaya di tingkat regional.

Menurut Marty, hal ini diperlukan untuk merubah tantangan-tantangan global menjadi kesempatan guna meraih perdamaian dan pembangunan bagi masyarakat internasional. Mengenai tema sentral sidang PBB tahun ini, `The Role of Mediation in the Settlement of Disputes and Peaceful Resolution of Conflicts`, Marty mencontohkan bagaimana ASEAN selama Keketuaan Indonesia 2011 mencegah, mengelola dan menyelesaikan konflik di kawasan.

Sebagai hasilnya, kita berharap Asia Tenggara akan tetap menjadi kawasan yang memberikan kontribusi bagi keamanan dan perdamaian serta pembangunan dan kemakmuran dunia," ujar Marty. Di luar kawasan pun ASEAN diharapkan akan terus menjadi pendorong bagi arsitektur regional Asia Pasifik melalui pembentukan Komunitas ASEAN 2015, tambah Marty.

Bulan November nanti, untuk pertama kalinya Rusia dan AS berpartisipasi dalam KTT Asia Timur yang akan digelar di Bali. Sebuah perhelatan penting bagi arsitektur regional. ujar Marty. Demikian catatan online Yanto yang berjudul Indonesia menyerukan perlu peningkatan kerjasama .