Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Jajaran Kepolisian Resor Kota Padang

Jajaran Kepolisian Resor Kota Padang, Sumatera Barat meningkatkan pengamanan rumah ibadah di kota itu pascabom bunuh diri di Gereja Bethel Injil Sepenuh Solo, Jawa Tengah, Minggu (25/9). Kepala Kepolisian Resor Kota (Kapolresta) Padang Kombes Pol M.Seno Putro, di Padang, Senin malam, mengatakan, jajaran intel akan disebar di sekitar gereja yang ada di kota itu, serta juga tempat keramaian untuk antisipasi tindakan terorisme.

Pengamanan tidak saja dilakukan di gereja, namun juga di tempat ibadah lainnya, dengan sistem terbuka dan tertutup oleh jajaran intel atau tidak berseragam formal," kata Seno. Dia menjelaskan, pengamanan semacam itu, akan dilakukan hingga situasi di kota itu dianggap sudah mulai kondusif, dan juga berpatokan pada darah lain.

Selain di tempat ibadah, pengaman juga akan dilakukan di daerah perbatasan yang menjadi pintu masuk dan keluar Kota Padang. Pengamanan yang dilakukan pihak kepolisian setempat, selain menyebar intel, juga dengan meningkatkan intensitas patroli dari yang biasa dua kali sehari menjadi empat hingga lima kali dalam sehari.

Sehubungan dengan itu, Polresta Padang dalam mengantisipasi adanya teror di kota itu juga menggiatkan gelar operasi di beberapa tempat hiburan malam dan razia kendaraan yang masuk ke Kota Padang.

Sementara itu, untuk pengamanan dalam peringatan gempa 30 September 2009, pihak kepolisian juga terus mengantisipasi jika terjadi tindakan teror seperti di Kota Solo. Kabag Humas Polda Sumbar AKBP Kawedar, mengatakan, siap mendukung jika ada indikasi terjadinya tindakan teror di Kota Padang, terutama dalam peringatan dua tahun gempa 30 September 2009.

"Kita berkaca pada peristiwa di Solo, siap mendukung terhadap Polresta Padang, sebab kemungkinan teror tetap ada, meski saat ini tidak ada indikasi kearah sana," jelas Kawedar. Demikian catatan online Yanto yang berjudul Jajaran Kepolisian Resor Kota Padang.