Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pemerintah Kota Malang Akan Membangun Rumah Susun

Pemerintah Kota Malang, Jawa Timur, akan membangun rumah susun pada 2012 karena ribuan warganya masih menggunakan air sungai untuk kebutuhan mandi dalam sehari-hari. Warga yang sehari-hari mandi di sungai tinggal di bantaran Sungai Brantas yang membentang membentang di wilayah Kota Malang. "Untuk antisipasi bagaimana warga tak lagi mandi di sungai, Pemkot Malang pada tahun 2012 ini akan membangunkan dua rumah susun. Soal untuk berapa KK (kepala keluarga) dari dua rumah susun itu, belum dibicarakan secara detail," katanya Wali Kota Malang, Peni Suparto, kepada Kompas.com, Rabu (29/2/2012).

Berbagai upaya Pemkot Malang, agar warga yang tinggal di bantaran sungai tidak mandi di sungai sudah sering dilakukan. "Baik dari Dinas Kesehatan maupun instasi lainnya. Apalagi imbauan untuk tidak tinggal di bantaran sungai, sudah sering dilakukan," kata Peni. Namun imbauan tersebut tak juga digubris oleh warga bersangkutan. "Terpaksa, harus dicarikan solusi lain. Yakni harus dibangunkan rumah susun untuk mereka. Kalau sudah di rusun, tak akan mandi di sungai lagi," katanya.

Dua bangunan rumah susun tersebut kata Peni, akan dibangun di wilayah Kecamatan Kedungkandang. "Lahannya sudah ada. Tinggal kita bangun rumah susunnya," tuturnya. Ditanya berapa warga yang tinggal di bantaran sungai yang identik dengan mandi di sungai, Peni enggan menjawab. "Yang jelas tak banyak kok yang mandi di sungai. Paling hanya warga yang tinggal di bantaran sungai. Ya, ribuan paling," jelasnya.

Lebih lanjut Peni mengatakan, warga yang 'cinta' mandi di sungai itu bukan karena tak ada air. Tapi karena sudah warisan turun temurun. "Selain karena kebiasaan mandi di sungai, juga karena faktor kesejahteraan. Saya yakin, kalau kesejahteraannya terjamin, tak akan mandi di sungai," katanya.