Jalan Kabupaten Mamasa KE Polewali Mandar Rusak Parah
Curah hujan yang tinggi dan minimnya upaya perbaikan menyebabkan jalan yang menghubungkan Kabupaten Mamasa dengan Polewali Mandar, Sulawesi Barat, mengalami kerusakan parah. Satu-satunya jalan yang menghubungkan dua kabupaten itu penuh kubangan longsoran hingga menjadikannya rawan kecelakaan. Jalur sepanjang 98 kilometer itu ditempuh dalam waktu lebih dari enam jam menggunakan mobil karena parahnya kondisi.
Kondisi membahayakan itu makin menjadi bila turun hujan karena rawan terjadi longsor di jalur sepanjang 98 kilometer itu. Padahal ribuan kendaraan melintasi jalur ini setiap hari. Kendaraan warga pun cepat rusak karena harus melalui jalan tersebut. Warga tidak memiliki pilihan karena jalan tersebut merupakan satu-satunya akses dari Mamasa ke Polewali Mandar dan sebaliknya.
Warga sebenarnya sudah mengeluhkan kondisi ini. Mereka meminta pemerintah provinsi untuk segera memperbaiki satu-satunya jalan tersebut demi kelancaran aktivitas warga dan kegiatan ekonomi kedua daerah. Yohanes, seorang sopir angkutan Mamasa-Polewali Mandar, misalnya mengeluh parahnya kondisi jalan membuat kendaraannya cepat rusak.
Perjalanan sudah terhambat, kami harus mengeluarkan biaya tambahan karena spare part kendaraan cepat rusak," keluhnya pada media, Kamis (22/3/2012). Dia juga mengeluhkan jarak tempuh yang menjadi lebih panjang gara-gara kondisi jalan yang buruk itu. "Bayangkan, jaraknya hanya 98 kilometer, tapi kami harus menempuhnya sampai enam jam lebih. Kalau ada hambatan di perjalanan, bisa lebih lama lagi," ujarnya.
Kondisi membahayakan itu makin menjadi bila turun hujan karena rawan terjadi longsor di jalur sepanjang 98 kilometer itu. Padahal ribuan kendaraan melintasi jalur ini setiap hari. Kendaraan warga pun cepat rusak karena harus melalui jalan tersebut. Warga tidak memiliki pilihan karena jalan tersebut merupakan satu-satunya akses dari Mamasa ke Polewali Mandar dan sebaliknya.
Warga sebenarnya sudah mengeluhkan kondisi ini. Mereka meminta pemerintah provinsi untuk segera memperbaiki satu-satunya jalan tersebut demi kelancaran aktivitas warga dan kegiatan ekonomi kedua daerah. Yohanes, seorang sopir angkutan Mamasa-Polewali Mandar, misalnya mengeluh parahnya kondisi jalan membuat kendaraannya cepat rusak.
Perjalanan sudah terhambat, kami harus mengeluarkan biaya tambahan karena spare part kendaraan cepat rusak," keluhnya pada media, Kamis (22/3/2012). Dia juga mengeluhkan jarak tempuh yang menjadi lebih panjang gara-gara kondisi jalan yang buruk itu. "Bayangkan, jaraknya hanya 98 kilometer, tapi kami harus menempuhnya sampai enam jam lebih. Kalau ada hambatan di perjalanan, bisa lebih lama lagi," ujarnya.