Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Tiga Polisi Tewas

Tiga polisi tewas dalam serangan di sebuah tempat pemungutan suara di wilayah Kaukasus Rusia, Dagestan, setelah pemungutan suara untuk pemilihan presiden berakhir Minggu. Demikian dilaporkan pihak kepolisian kepada kantor-kantor berita Rusia.

"Satu jam setelah penutupan salah satu tempat pemungutan suara di daerah Khasavyurt, Dagestan, tiga orang bertopeng melancarkan serangan terhadap TPS itu. Tiga polisi tewas dalam tembak-menembak," kata juru bicara kepolisian, Alexander Gorovoy kepada kantor berita Interfax, Minggu (4/3/2012).

Salah satu penyerang juga tewas dan polisi menyita senjata-senjata otomatis dan granat, tambahnya. Kekerasan berkobar di Kaukasus Utara yang berpenduduk mayoritas muslim, dimana gerilyawan yang marah karena kemiskinan dan terdorong oleh ideologi jihad global ingin mendirikan sebuah negara merdeka yang berdasarkan hukum syahriat. Kremlin hingga kini masih berusaha mengatasi gerilyawan muslim di Kaukasus, satu dasawarsa setelah pasukan federal mendongkel dominasi separatis di Chechnya.

Dagestan, yang terletak di kawasan pesisir Laut Kaspia, telah menggantikan wilayah-wilayah tetangganya sebagai pusat kekerasan di Kaukasus Utara yang berpenduduk mayoritas muslim. Dagestan berbatasan dengan Chechnya di Kaukasus Utara, dimana Rusia menghadapi kekerasan muslim garis keras, dan provinsi yang berpenduduk mayoritas muslim itu seringkali dilanda serangan dengan sasaran aparat penegak hukum dan pejabat pemerintah.

Serangan-serangan telah membuat Kremlin berjanji lagi menumpas gerilyawan di Kaukasus Utara. Wilayah tersebut dilanda kekerasan sejak dua perang pasca-Sovyet terjadi di Chechnya antara pasukan pemerintah dan gerilyawan separatis.