Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Indeks Harga Saham Gabungan

Setelah kemarin mencetak rekor tertinggi, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka melorot pagi ini (4/4/2012). Aksi profit taking yang ditengarai memicu koreksi indeks. IHSG terpangkas 1,05 persen ke level 4.172,284 pada pukul 9.40 di Jakarta.

Indeks tumbang lantaran seluruh sektor saham terdepak ke zona merah. Sektor barang konsumsi jatuh paling tajam, yaitu sebesar 1,65 persen. Disusul sektor keuangan yang terkoreksi 1,22 persen. Sebanyak 111 saham terkoreksi, berbanding 22 saham yang menguat. Sedangkan, 69 saham lainnya belum menunjukkan arah pergerakan.

Saham Bank Permata Tbk (BNLI) yang turun 5,41 persen ke level Rp 1.400, terseret ke posisi top losers, pagi ini. Diikuti, saham United Tractors Tbk (UNTR) yang melemah 2,9 persen ke Rp 31.750, dan Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) yang jatuh 2,7 persen ke Rp 3.600.

Sedangkan, saham-saham yang masih mampu bertengger di posisi top gainers, antara lain, saham Hero Supermarket Tbk (HERO) yang naik 8,11 persen ke Rp 32.000. Juga, saham Bhakti Investama Tbk (BHIT) yang melaju 2,5 persen ke Rp 410.

Kepala riset Universal Broker Indonesia Satrio Utomo menilai, minimnya sentimen baru menyebabkan aliran dana asing tetap menjadi penentu dari arah pergerakan indeks. Selama aliran dana asing masih merangsek masuk, indeks bakal sulit untuk terkoreksi dalam.

Dia memperkirakan, IHSG hari ini bakal bergerak bervariasi di kisaran 4.175 - 4.195 sebagai support, dan kisaran resistance di 4.250 - 4.275. "Tren naik jangka pendek pada indeks hanya akan berakhir, jika aliran dana asing terhenti, dan indeks ditutup di bawah kisaran support 4.175 - 4.195," prediksi Satrio.