Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Jakarta Segudang Permasalahan

Kota Jakarta sebagai ibu kota negara membuatnya memiliki segudang permasalahan mulai dari macet, banjir, transportasi massal, hingga persoalan sosial. Muara dari seluruh persoalan itu diyakini akan menimbulkan benih-benih gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat karena masyarakat yang tak lagi disiplin dan tak lagi percaya aparat penegak hukum.

Kami siapkan program Jakarta Aman dalam satu tahun. Persoalan keamanan ini kadang terabaikan di Jakarta. Padahal, jika Jakarta stuck pada tahun 2014 nanti. Belakangan, Jakarta juga kerap disebut sebagai kota para "gangster" lantaran diramaikan dengan berita kriminalitas yang dilakukan kelompok preman dan bentrok antarkelompok organisasi masyarakat (ormas) yang justru menimbulkan perasaan tidak aman warga Jakarta.

Terkait dengan kondisi keamanan Jakarta yang kian mengkhawatirkan tersebut, pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta kini mulai menyiapkan formula masing-masing untuk mengatasi masalah itu. Salah satunya adalah kandidat Alex Noerdin dan Nono Sampono yang diusung tiga partai besar, yakni Partai Golkar, Partai Persatuan Pembangunan, dan Partai Damai Sejahtera (PDS).

Dalam pertemuan dengan jajaran redaksi Kompas dan Kompas.com di Gedung Kompas Gramedia, Palmerah Selatan, Jakarta, Senin (2/4/2012) lalu, Alex menyatakan dirinya mempercayakan persoalan keamanan kepada calon wagubnya, Nono Sampono, yang memiliki latar belakang militer. Nono adalah purnawirawan letnan jenderal TNI AL yang sempat menjabat sebagai Komandan Paspampres dan Komandan Korps Marinir. Di dalam pemaparannya, Nono menargetkan bisa mengatasi persoalan keamanan Jakarta dalam waktu satu tahun jika terpilih nantinya.

"Kami siapkan program Jakarta Aman dalam satu tahun. Persoalan keamanan ini kadang terabaikan di Jakarta. Padahal, jika Jakarta stuck pada tahun 2014 nanti, akan terjadi kondisi yang tidak diinginkan, kekacauan," ungkapnya. Nono memperkirakan akan ada 29 kasus sosial yang berpotensi merusak keamanan di Jakarta jika benih-benih gangguan tidak segera dihilangkan. "Kriminalitas pasti akan terjadi," katanya.

Nono mencontohkan, sejarah mencatat Jakarta sempat dilanda kerusuhan hebat pada tahun 1998 dan konflik tanah makam Mbah Priok pada tahun 2010. "Bahkan kejadian yang terjadi belakangan ini di dalam angkutan umum, di siang bolong, orang bisa diperkosa. Dan ini terjadi berkali-kali, jelas ini mengerikan," tuturnya. Menurut Nono, Jakarta adalah pintu masuk bagi Indonesia. Kalau kondisi Jakarta baik, dunia akan menganggap Indonesia aman. "Ini penting untuk dikelola," kata Nono.

Untuk menciptakan keamanan itu, perlu dilakukan upaya secepat mungkin. Ada dua cara yang disiapkan Nono, yakni upaya preventif dengan cara melakukan pendekatan dan pembinaan serta penggalangan aspirasi dari para ormas yang kerap bertikai dan kelompok massa yang anarkis. Cara selanjutnya adalah dengan melakukan upaya represif, yakni penindakan hukum.

"Hukum harus tegas. Tidak boleh main-main. Kenapa saat ini banyak kriminalitas di Jakarta? Karena masyarakat tidak disiplin, tidak percaya, dan apatis. Semoga di tangan kami, Jakarta aman dalam waktu satu tahun," katanya. Nono percaya duetnya dengan Alex akan mampu mewujudkan hal itu. Pasalnya, Alex sudah berpengalaman menjalankan roda pemerintahan dengan dua kali menjabat sebagai Bupati Musi Banyuasin dan satu kali sebagai Gubernur Sumatera Selatan. Kami punya pengalaman. Kami punya program terukur, tidak sekadar janji," kata Nono Sampono.