Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Joko Widodo Calon Gubernur DKI Jakarta

Bakal calon gubernur DKI Jakarta dari PDI-P dan Gerindra, Joko Widodo, memastikan akan merevitalisasi angkutan umum yang ada di Jakarta, seperti Kopaja dan Metromini, bila terpilih menjadi gubernur. 25 tahun lalu saya ke Jakarta sempat naik Kopaja. Kemarin naik lagi. Ternyata kondisinya enggak berubah, cuma sopir dan kernetnya saja yang berubah," kata Jokowi, sapaan akrab Joko Widodo, saat berkunjung ke media massa, Sabtu (31/3/2012).

Menurut dia, semua moda transportasi massal di Jakarta ini butuh perbaikan segera. Dengan angkutan umum yang baik dan memadai, kata Jokowi, warga pasti tidak sulit untuk diajak meninggalkan kendaraan pribadinya dan beralih ke angkutan umum.

"Revitalisasi angkutan umum itu penting. Itu sudah mendesak dan harus segera dilakukan. Bila pemilik angkutan tidak bisa memperbarui armadanya, gunakan sistem hibah untuk mengganti angkutan yang lama dengan yang baru," ujar Jokowi.

"Kendaraan-kendaraan baru tidak mungkin dipinjamkan. Kalaupun disewakan, pengelola angkutan umum juga pasti keberatan. Jadi dihibahkan saja. Misal si A punya 70 bus sudah tidak layak, ya sudah, serahkan dan ditukar dengan yang baru. Kita (Jakarta) punya uang cukup untuk menggantinya. Itu cuma masalah pengadaan barang saja," imbuhnya.

Selain itu, ia juga mengapresiasi gagasan Dinas Perhubungan DKI Jakarta mengenai reformasi pengelolaan angkutan umum. Jika saat ini kepemilikan angkutan umum masih dipegang oleh perseorangan, untuk ke depannya Dishub DKI Jakarta membuat peraturan agar kepemilikan angkutan umum dilakukan oleh suatu kelompok.

"Itu gagasan yang sangat bagus dan harus diteruskan. Manajemennya memang sebaiknya kelompok karena mudah untuk mengontrolnya," jelasnya. "Untuk sopir angkutan umum juga harus dibina dan diadakan training rutin terus-menerus dan tidak berhenti," tandasnya.