Yanyan Hadiamsah dan kuda JN Amazing Grace
Yanyan Hadiamsah dan kuda JN Amazing Grace untuk sementara unggul pada putaran pertama dan kedua World Jumping Challenge 2012, Jumat (20/4/2012), di Arthayasa Stables, Depok, Jawa Barat. Yanyan tampil sempurna pada putaran pertama dan kedua serta menjadi yang tercepat pada putaran kedua dengan waktu 62,96 detik.
Pada putaran pertama, Yanyan menunggang kuda dengan hati-hati dan perlahan agar mampu melompati semua rintangan dengan sempurna. Pada putaran ini, kecepatan tidak diperhitungkan sehingga Yayan dapat melompati semua rintangan dengan baik. Persaingan menjadi ketat karena selain atlet dari klub JN Stud itu, ada tiga penunggang lain yang mampu melompati semua rintangan dengan sempurna. Ketiganya adalah Mario Christanto dengan kuda Cassanova, Steven Menayang dengan kuda Potentilla, dan Brayen Brata-Coolen dengan kuda Chriss de Ross.
Pada putaran kedua, pencapaian waktu setiap penunggang diperhitungkan. Persyaratan ini membuat setiap penunggang mengatur strategi agar dapat melompati semua rintangan dalam waktu sesingkat-singkatnya. Mario yang tampil lebih awal memacu kuda dengan cepat dan mampu melompati semua rintangan dengan waktu 64,78 detik. Steven berusaha lebih cepat dari Mario, tetapi mengalami sedikit kesulitan sehingga mencatat waktu 68,87 detik dan lompatannya tanpa kesalahan.
Yanyan yang tampil berikutnya memacu kudanya dengan maksimal. Untuk memperpendek waktu, Yanyan mengambil risiko dengan memotong jalur di rintangan kedelapan. Strategi ini berhasil membuatnya lebih cepat dua detik dari Mario. Catatan waktu Mario sangat cepat sehingga saya memutuskan untuk memotong jalur agar lebih cepat, kata Yanyan. Brayen menjatuhkan dua rintangan saat mengejar catatan waktu Yanyan.
Pada putaran pertama, Yanyan menunggang kuda dengan hati-hati dan perlahan agar mampu melompati semua rintangan dengan sempurna. Pada putaran ini, kecepatan tidak diperhitungkan sehingga Yayan dapat melompati semua rintangan dengan baik. Persaingan menjadi ketat karena selain atlet dari klub JN Stud itu, ada tiga penunggang lain yang mampu melompati semua rintangan dengan sempurna. Ketiganya adalah Mario Christanto dengan kuda Cassanova, Steven Menayang dengan kuda Potentilla, dan Brayen Brata-Coolen dengan kuda Chriss de Ross.
Pada putaran kedua, pencapaian waktu setiap penunggang diperhitungkan. Persyaratan ini membuat setiap penunggang mengatur strategi agar dapat melompati semua rintangan dalam waktu sesingkat-singkatnya. Mario yang tampil lebih awal memacu kuda dengan cepat dan mampu melompati semua rintangan dengan waktu 64,78 detik. Steven berusaha lebih cepat dari Mario, tetapi mengalami sedikit kesulitan sehingga mencatat waktu 68,87 detik dan lompatannya tanpa kesalahan.
Yanyan yang tampil berikutnya memacu kudanya dengan maksimal. Untuk memperpendek waktu, Yanyan mengambil risiko dengan memotong jalur di rintangan kedelapan. Strategi ini berhasil membuatnya lebih cepat dua detik dari Mario. Catatan waktu Mario sangat cepat sehingga saya memutuskan untuk memotong jalur agar lebih cepat, kata Yanyan. Brayen menjatuhkan dua rintangan saat mengejar catatan waktu Yanyan.