Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Presiden Suriah Bashar Al Assad

Presiden Suriah Bashar Al Assad menegaskan tidak akan menerima bantuan apapun dari pihak luar untuk menyelesaikan kisruh yang terjadi di negaranya. Menurutnya, pemerintah Suriah kini memprioritaskan pemberantasan apa yang disebutnya kaum teroris.

"Kami tidak akan menerima model non-Suriah, meskipun itu berasal dari negara sahabat atau negara besar. Tidak ada yang tahu cara memecahkan masalah di Suriah selain orang Suriah sendiri," tegas Assad dalam sebuah wawancara dengan stasiun televisi Iran, dilansir Al Arabiya edisi Kamis 28 Juni 2012.

Kisruh yang terus terjadi, menurut Assad, tidak akan berujung pada kisruh militer sebagaimana yang terjadi di Libya. Kondisi Suriah lebih baik daripada Libya, di mana rakyat membayar mahal untuk itu.

Dia juga mengkritik tindakan Turki yang mengirim personel militer mereka ke perbatasan Suriah guna memperketat penjagaan. "Yang kami lihat sekarang adalah tindakan yang diambil beberapa pemangku kepentingan di Turki. Kebijakan yang mereka ambil justru bisa berujung pada semakin banyaknya warga Suriah yang tewas," kata Assad.

Hubungan kedua negara memburuk sejak Suriah menembak jatuh pesawat Turki pekan lalu. Kecaman pun berdatangan dari seluruh dunia, namun Suriah tenang karena mendapat dukungan yang besar dari Iran.