Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

PT Bank Tabungan Negara

PT Bank Tabungan Negara Tbk akan menerbitkan obligasi sebesar Rp1,5 triliun - Rp2 triliun pada Maret atau April tahun depan. Penerbitan obligasi ini akan menggunakan dasar laporan keuangan tahunan 2010.

"Obligasi dilakukan satu bulan setelah audit laporan keuangan selesai," kata Wakil Direktur Utama BTN Evi Firmansyah di sela Investor Summit 2010, di Jakarta, Kamis, 11 November 2011.

BTN mengaku dana hasil penerbitan obligasi ini akan digunakan untuk ekspansi Perseroan. Tahun 2011, perseroan memasang target ekspansi kredit berkisar antara 20-30 persen.

Target pertumbuhan tersebut didasarkan pada tren pertumbuhan sektor perumahan yang berimbas pada meningkatnya permintaan kredit pemilikan rumah (KPR). Hingga September, BTN menguasai sekitar 27 persen pasar KPR di Indonesia.

Direktur Utama BTN Iqbal Lantaro menuturkan, kredit perumahan rakyat menjadi bisnis inti perseroan dengan komposisi KPR subsidi mencapai 59 persen dan KPR non subsidi sebesar 41 persen. Sedangkan pangsa pasar BTN pada KPR subsidi masih menguasai 97 persen dari total pemberian KPR secara nasional per 30 September 2010. Demikian catatan online Layanandata tentang PT Bank Tabungan Negara.