Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Menteri Pertanian Republik Indonesia

Menteri Pertanian Republik Indonesia (Mentan RI) Suswono memberikan bantuan sekitar Rp10 miliar dalam bentuk sarana dan prasarana bagi kelompok tani di Kabupaten Bantaeng. Anggaran itu dialokasikan untuk Program Bantuan Pengembangan Agrobisnis Pedesaan (PUAP) berupa Sekolah Lapang Pengelolaan Tanaman Terpadu (SLPTT) padi hibrida senilai Rp100 juta untuk gabungan Kelompok Tani Sipakainga Desa KayuLoe, KecamatanBantaeng. Termasuk juga bantuan SLPTT jagung hibrida kepada Kelompok Tani Erasayya I di Desa BontoTiro, Kecamatan Sinoa.

“Saya berjanji akan mengupayakan peningkatan kualitas produksi padi dan jagung petani di Bantaeng. Saya harap petani tidak menjemur padi dan jagung di jalan karena itu milik umum,”ungkap Suswono saat melakukan pertemuan dengan ratusan petani di kawasan agrowisata Muntea, Desa Bontolojong,Kecamatan Ulu Ere, kemarin. Suswono menambahkan, untuk pemasaran produksi padi dan jagung petani, selama ini Kementerian Pertanian telah menggelar pasar tani setiap Jumat.

Melalui pasar tani, tidak ada mata rantai dan tata niaga yang terputus. Dia juga menyebutkan, bisa saja anjungan Pantai Losari dipenuhi produksi para petani daerah setiap hari agar masyarakat bisa datang membeli kebutuhan. Dia juga menyambut baik penangkaran benih lokal dan berharap pada musim tanam pada Oktober, tidak ada lagi petani yang terlambat. “Segera laporkan bila benihnya belum ada, demikian pula pupuk yang selama ini sering terhambat di pelabuhan.

Semua sudah diminta ke Menteri Perhubungan agar diberi prioritas,”tandasnya. Ketua Kelompok Tani Pocci Buttayya Desa Bonto Rannu, Kecamatan Ulu Ere, Abdul Kadir menyebutkan, pihaknya masih membutuhkan pendampingan dalam bertani. Selain itu, diperlukan gudang untuk menampung hasil panen agar kualitasnya tidak turun dan perlu penguatan modal dan pembentukan Sanggar Tani.

Saat kunjungan, dia yang didampingi beberapa pejabat, termasuk Bupati Bantaeng HM Nurdin Abdullah, juga melakukan panen bawang jenis super Philipi di kawasan Balai Benih Dinas Pertanian Kabupaten Bantaeng seluas 1 hektare yang memproduksi 11 ton.