kompetisi internasional teknik industri
Jurusan Teknik Industri Institut Teknologi Bandung menggelar kompetisi internasional teknik industri (IECOM) ke-5 yang digelar sejak 14-20 Januari. Selain 10 universitas dari Indonesia, kompetisi ini juga diikuti lima universitas dari Filipina maupun Thailand.
Yang menarik, subyek yang dilombakan dalam kompetisi ini adalah perusahaan jasa yakni PT XL Axiata serta PT Angkasa Pura II. Pasalnya, hingga kini citra jurusan teknik industri lekat dengan sektor manufaktur.
"Kompetisi ini adalah pembuktian bahwa jurusan teknik industri juga kapabel dan kompeten untuk menangani sektor jasa. Bedanya, kami memulai dari desain dan perencanaan," kata Ketua Jurusan Teknik Industri ITB, Ari Samadhi, Sabtu (14/1/2012).
Salah satu subyek dari kompetisi itu adalah merancang mekanisme penanganan penumpang untuk Terminal I Bandara Soekarno-Hatta. Kompetisi ini adalah pembuktian bahwa jurusan teknik industri juga kapabel dan kompeten untuk menangani sektor jasa. Bedanya, kami memulai dari desain dan perencanaan.
Ketua Panitia kompetisi, Mukhamad Ikhsan, mengatakan bahwa Terminal I berbeda dengan terminal lain karena terdapat banyak penerbangan murah sehingga lebih menumpuk dari yang lain. Diharapkan peserta bisa menghasilkan solusi manajemen bandara yang lebih baik.
Yang menarik, subyek yang dilombakan dalam kompetisi ini adalah perusahaan jasa yakni PT XL Axiata serta PT Angkasa Pura II. Pasalnya, hingga kini citra jurusan teknik industri lekat dengan sektor manufaktur.
"Kompetisi ini adalah pembuktian bahwa jurusan teknik industri juga kapabel dan kompeten untuk menangani sektor jasa. Bedanya, kami memulai dari desain dan perencanaan," kata Ketua Jurusan Teknik Industri ITB, Ari Samadhi, Sabtu (14/1/2012).
Salah satu subyek dari kompetisi itu adalah merancang mekanisme penanganan penumpang untuk Terminal I Bandara Soekarno-Hatta. Kompetisi ini adalah pembuktian bahwa jurusan teknik industri juga kapabel dan kompeten untuk menangani sektor jasa. Bedanya, kami memulai dari desain dan perencanaan.
Ketua Panitia kompetisi, Mukhamad Ikhsan, mengatakan bahwa Terminal I berbeda dengan terminal lain karena terdapat banyak penerbangan murah sehingga lebih menumpuk dari yang lain. Diharapkan peserta bisa menghasilkan solusi manajemen bandara yang lebih baik.