Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Tindak premanisme di Jakarta

Tindak premanisme di Jakarta semakin tidak terkontrol dan meresahkan warga. Aksi para preman ini bahkan tidak hanya terbatas di ruang publik milik sipil, tetapi juga sudah masuk ke wilayah yang selama ini berada di bawah kontrol tentara.

Aksi premanisme yang paling akhir terjadi adalah penyerangan oleh sekitar 50 orang bersenjata parang terhadap 10 orang yang melayat Bob Stanley Sahusilawane di halaman parkir Rumah Duka RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta, Kamis (23/2/2012) dini hari. Akibat aksi itu, dua orang tewas, yakni Stanley AY Wenno (39) dan Ricky Tutuboy (37). Satu korban luka, Errol Karl Latumanui (37), saat ini dirawat di Ruang ICU Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo.

Wakil Ketua DPR Pramono Anung mengaku gerah sekaligus prihatin melihat maraknya aksi premanisme di Ibu Kota. "Pembunuhan di Rumah Duka RSPAD sungguh keterlaluan! Kompleks itu di bawah kontrol tentara. Para preman telah bertindak terlalu berani," kata Pramono kepada Kompas di Jakarta, Kamis. Ia menambahkan, tidak ada tempat bagi premanisme di negara demokrasi. Karena itu, semua pihak harus bahu-membahu mengatasi aksi premanisme.