Cara Mengantisipasi Amuk Massa
Berbagai cara dilakukan untuk mengantisipasi amuk massa menjelang rencana kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) awal bulan depan. Salah satunya adalah dengan mengganti nomor polisi mobil dinas dari plat merah menjadi plat hitam, untuk menghindari pengrusakan. Daripada aset pemerintah itu rusak, lebih baik untuk sementara mobdin bisa diganti menjadi plat hitam.
Kepolisian Polres Batu, Jawa Timur memperbolehkan mobil dinas (Mobdin) Pemkot setempat memakai plat hitam untuk sementara. "Kami mengizinkan semua pengguna mobdin mengubah plat merah menjadi plat hitam dalam kurun waktu tertentu," jelas Kapolres Batu, AKBP Sumartono, Kamis (22/3/2012).
Namun, pergantian plat merah menjadi hitam tersebut dibatasi pada periode tertentu, yakni, mulai H-3 sampai dengan H+7, setelah kenaikan harga BBM pada 1 April mendatang. Pihak yang diperkenankan mengganti plat hitam adalah kendaraan dari Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) sampai dengan anggota DPRD Kota Batu.
"Kebijakan kenaikan harga BBM itu rawan memunculkan emosi masyarakat saat mobdin melintas," kata Sumartono. "Daripada aset pemerintah itu rusak, lebih baik untuk sementara mobdin bisa diganti menjadi plat hitam. Kalau sudah di luar waktu yang kami tentukan, tidak dibenarkan ada mobdin yang pakai plat hitam," lanjutnya.
Kalau ditemukan ada yang mengganti plat merah ke plat hitam diluar ketentuan yang ditetapkan di atas, maka polisi akan memberi sanksi sesuai dengan UU Nomor 22/2009 tentang lalu lintas.
Sementara itu, Kepala Bagian Perlengkapan Pemkot Batu, Ahmad Suparto menegaskan, kalau ada pengguna mobdin yang ketahuan mengubah plat mobil diluar ketentuan dari kepolisian itu, maka akan diserahkan ke pihak kepolisian untuk diberi sanksi. "Juga akan disanksi oleh Pemkot," katanya.
Selama ini memang ada sejumlah pengguna mobdin yang mengubah platnya. Hal itu banyak dilakukan oleh anggota DPRD Kota Batu. Namun, Suparto enggan menyebut berapa jumlah anggota dewan yang sering mengubah plat nomor mobdin.
Kepolisian Polres Batu, Jawa Timur memperbolehkan mobil dinas (Mobdin) Pemkot setempat memakai plat hitam untuk sementara. "Kami mengizinkan semua pengguna mobdin mengubah plat merah menjadi plat hitam dalam kurun waktu tertentu," jelas Kapolres Batu, AKBP Sumartono, Kamis (22/3/2012).
Namun, pergantian plat merah menjadi hitam tersebut dibatasi pada periode tertentu, yakni, mulai H-3 sampai dengan H+7, setelah kenaikan harga BBM pada 1 April mendatang. Pihak yang diperkenankan mengganti plat hitam adalah kendaraan dari Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) sampai dengan anggota DPRD Kota Batu.
"Kebijakan kenaikan harga BBM itu rawan memunculkan emosi masyarakat saat mobdin melintas," kata Sumartono. "Daripada aset pemerintah itu rusak, lebih baik untuk sementara mobdin bisa diganti menjadi plat hitam. Kalau sudah di luar waktu yang kami tentukan, tidak dibenarkan ada mobdin yang pakai plat hitam," lanjutnya.
Kalau ditemukan ada yang mengganti plat merah ke plat hitam diluar ketentuan yang ditetapkan di atas, maka polisi akan memberi sanksi sesuai dengan UU Nomor 22/2009 tentang lalu lintas.
Sementara itu, Kepala Bagian Perlengkapan Pemkot Batu, Ahmad Suparto menegaskan, kalau ada pengguna mobdin yang ketahuan mengubah plat mobil diluar ketentuan dari kepolisian itu, maka akan diserahkan ke pihak kepolisian untuk diberi sanksi. "Juga akan disanksi oleh Pemkot," katanya.
Selama ini memang ada sejumlah pengguna mobdin yang mengubah platnya. Hal itu banyak dilakukan oleh anggota DPRD Kota Batu. Namun, Suparto enggan menyebut berapa jumlah anggota dewan yang sering mengubah plat nomor mobdin.