Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kesenian Daerah Indonesia

Kesenian daerah Indonesia seperti angklung, tarian Lenggang Nyai, dan tarian Bajidor Kahot dari Bali turut memeriakan "Travel Show" di New York. Musik dan tarian tradisional Indonesia itu dibawakan oleh grup musik Jawa Barat, Ikreasindo.

Travel Show digelar selama tiga hari dan ditutup pada hari Minggu (4/3/2012) waktu setempat atau Senin pagi ini WIB. Lebih dari 100 biro perjalanan wisata di AS yang mengelola tur ke lima benua mengikuti bursa pariwisata itu.

Wartawan Kompas Pascal S bin Saju melaporkan dari New York, informasi perjalanan ke Indonesia masih terbatas. Warga AS lebih banyak hanya mengenal Bali. AS memang bukan termasuk pasar potensial, tetapi dengan adanya perkembangan jumlah wisman dari negeri Paman Sam ini dalam dua tahun terakhir, AS bisa menjadi pasar potensial bagi Indonesia.

Satu-satunya biro perjalanan yang mengelola tur ke Indonesia, yang hadir dalam bursa itu adalah Doyan Tour. Sampai kini, biro ini paling aktif mempromosikan kekayaan wisata Nusantara di New York, atau AS, sekaligus mengelola perjalanan wisata ke Bali dan sejumlah daerah di Indonesia.

Weni Wang, pemilik Doyan Tour, mengatakan, masih banyak warga AS mengenal hanya Bali ketika merencanakan perjalanan wisata ke Indonesia. Kini sudah mulai ada segelintir orang yang ingin ke Raja Ampat. Obyek wisata bahari di Papua Barat itu khusus untuk diving, dan ekoturisme.

Weni berharap, Jakarta bisa mendukung Doyan Tour agar bisa lebih maksimal menarik banyak wisatawan AS ke Indonesia. Minat warga AS memang mulai meningkat setelah Presiden Barack Obama datang ke Jakarta, November 2010.

Dalam Travel Show yang digelar The New York Times kali ini pentas musik Indonesia yang dihadirkan grup musik tradisional Jawa Barat, yakni Ikreasindo. Grup musik ini bekerja sama dengan Konjen RI New York dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Musisi dan penari tampil di panggung selama 15 menit sesuai waktu yang disediakan panitia. Tarian Lenggang Nyai dibawakan oleh penari Ikreasindo, Elis Yanti. Sedangkan angklung dimainkan oleh empat musisi, yakni Eka Febrina, Deki Mulyadi, Ana Maulana, dan Angga Faisal. Mereka mengiringi Ika Widya, salah satu penari, dengan musik angklung.

Ketika Elis Yanti dan Ika Widya bersatu mempersembahkan tari jaipong Bali, Bajidor Kahot, ratusan hadirin yang memadati panggung memberikan aplaus meriah. Tepuk tangan meriah pun kembali membahana ketika keduanya selesai membawakan tarian itu.

Rosanna Suparmono, Pelaksana Tugas Konsul Jenderal RI New York mengatakan, kini makin banyak warga AS yang berminat untuk berwisata ke Indonesia, terutama Bali. Tahun depan diharapkan tidak hanya satu operator tur dari Indonesia yang terlibat dalam bursa pariwisata seperti ini.