Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pembatalan Rencana kenaikan Harga BBM

Pembatalan rencana kenaikan harga BBM dan menuntut pelaksanaan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) rupanya bukan satu-satunya misi dari ribuan buruh yang berunjuk rasa di Jakarta, Rabu (21/3/2012). Para buruh tersebut juga bermaksud menggalang dukungan dana untuk membantu puteri salah satu anggota mereka bernama Syaiful (38) warga Jl. Dewi Sartika RT 07 RW 08, Margahayu, Bekasi Timur.

Bayi yang baru berusia 2 bulan tersebut divonis dokter rumah sakit mengalami pendarahan pascapersalinan. Anak saya pendarahan di otak, sempat dirawat di Rumah Sakit Hermina, Jatinegara, akhirnya dioperasi," ujar Syaiful kepada media di tengah-tengah aksi di Kantor Kementrian Kesehatan, Jl. HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (21/3/2012).

Pascaoperasi puterinya yang bernama Jahara Habibah tersebut, Syaiful masih berhutang sebesar Rp 97 juta kepada pihak rumah sakit. Perwakilan buruh pun sempat berdialog dengan pejabat eselon II Kemenkes untuk menuntut pelaksanaan jaminan sosial bagi buruh.

Selain berdialog masalah BPJS, para buruh pun mengungkapkan permasalahan yang dihadapi salah satu anggotanya. Hasilnya, uang sebesar Rp. 2.819.000 pun berhasil dikumpulkan dari para staf kemenkes dan polisi yang berada di area tersebut.

"Saya mewakili keluarga sangat berterima kasih kepada bapak-bapak semua, terus terang saya tidak melihat jumlah bantuannya, saya melihat persaudaraan kita, ketika satu sakit, semuanya merasa sakit," lanjut Syaiful. Ia melanjutkan antara tuntutan dengan permasalahan yang dihadapinya memiliki keterkaitan.

"Mudah-mudahan BPJS benar-benar terlaksana. Semoga pemimpin negara ini sadar bahwa itu berguna bagi rakyat kecil seperti saya," lanjutnya. Meski uang tersebut tidak seberapa dari biaya yang dibutuhkannya, ia tetap berterima kasih dan bertekad akan terus menuntut penyelenggaraan BPJS bagi para buruh.