Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Perang Terhadap Aktivitas Premanisme

Perang terhadap aktivitas premanisme kembali dilakukan Kepolisian Resort Jakarta Timur dengan menggelar Operasi Kilat Jaya 2012. Hasilnya, petugas berhasil mengamankan 440 orang yang terdiri dari anak punk, anak jalanan, dan preman.

Menurut Kepala Bagian Humas Polres Jakarta Timur, Didik Haryadi, operasi tersebut dilakukan selama 9 hari dalam kurun waktu 24 Februari lalu hingga 3 Maret 2012 di 126 titik rawan tindakan kejahatan di Jakarta Timur. Dari 440 orang tersebut, 35 orang ditahan dan 405 orang lainnya dilakukan pembinaan.

"Mereka ditahan karena melakukan tindak kekerasan, yakni memeras, menganiaya, dan tindak pencurian," ujarnya saat dihubungi media, Minggu (4/3/2012).

Ia menambahkan, titik yang menjadi sasaran utama polisi yaitu pusat-pusat aktivitas masyarakat yang rawan terjadinya tindakan kejahatan, seperti Terminal Pulo Gadung, Kampung Melayu, dan Kampung Rambutan. "Tentunya di setiap operasi, Polres Jakarta Timur berkoordinasi dengan Polsek yang ada di wilayah masing-masing," lanjut Didik.

Preman-preman yang terbukti melakukan tindak kejahatan selanjutnya diproses secara hukum sesuai dengan kesalahannya masing-masing. Sementara mereka yang tidak terbukti, hanya difoto dan diminta sidik jarinya. Hal ini dilakukan untuk mendata mereka agar nantinya dapat lebih mudah melakukan penyelidikan jika suatu saat terjadi tindak kejahatan yang dilakukan.

Didik melanjutkan, razia tersebut dilakukan untuk menciptakan keamanan dan kenyamanan bagi masyarakat khususnya pada saat berada di tempat-tempat umum. Ia berjanji akan terus giat melakukan razia serupa untuk memberantas aktivitas premanisme yang kerap mengganggu masyarakat.