Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Sanksi Kepada Kader Demokrat

Partai Demokrat akan memberi sanksi kepada seluruh kader Demokrat yang tak mendukung atau bahkan menolak kebijakan pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi per 1 April 2012.

"Sudah pasti dapat peringatan. Tidak boleh bersuara bertentangan dengan pemerintah," kata Ketua Fraksi Partai Demokrat di DPR, Jafar Hafsah, sebelum rapat paripurna di Kompleks DPR, Jakarta, Selasa (27/3/2012).

Jafar dimintai tanggapan sikap Ketua Fraksi Partai Demokrat di DPRD Kota Malang Indra Cahyono yang secara terbuka menolak kenaikan harga BBM. Alasannya, kenaikan harga BBM akan melahirkan kerugian bagi rakyat.

"Kami, selaku wakil rakyat Malang, mendukung rakyat Malang dan mahasiswa yang menolak kenaikan harga BBM. Saya adalah wakil rakyat yang harus ikut rakyat. Saya dipilih rakyat, harus memperjuangkan kepentingan rakyat," kata Indra.

Jafar mengatakan, kenaikan harga BBM tak dapat dihindari lantaran tingginya harga minyak dunia membebani APBN. Subsidi BBM, kata dia, tidak boleh dinikmati oleh seluruh rakyat Indonesia. "Rakyat menengah ke atas tidak perlu BBM bersubsidi," kata dia.

Jafar menambahkan, pemerintah akan memberikan kompensasi kepada rakyat yang terkena dampak kenaikan harga BBM. "Perlu diberikan bantuan langsung, bantuan pendidikan, makanan kepada rakyat," ucap dia.