Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Nuruddin Ditemukan Tewas

Nuruddin (33) warga Dusun Pandian, Desa Bangkes, Kecamatan Kadur, Pamekasan, Jawa Timur, ditemukan tewas di dalam sungai berjarak 500 meter dari rumahnya, Jumat (06/04/2012). Mayat ditemukan dalam keadaan kaku dan berbau busuk karena sudah tiga hari menghilang.

Jenazah Nuruddin dievakuasi warga setempat menggunakan alat seadanya. Ratusan warga datang menyaksikan kondisi mayat sambil menutup hidung karena bau yang menyengat. Muhammad Makmun, salah satu tetangga korban mengatakan, korban menghilang dari rumahnya sejak hari Selasa lalu dan tanpa pamit kepada istrinya, Maslahah (25).

Selama menghilang, korban sudah dicari ke beberapa tempat. Namun tidak ada yang tahu keberadaan korban. Anggota keluarga korban kemudian menanyakan keberadaan korban kepada beberapa paranormal. "Salah satu paranormal mengatakan, korban berada di kecamatan Proppo dan sudah dicari ke sana. Namun korban tetap tidak ditemukan," kata Makmun.

Tidak puas dengan penyataan paranormal, pihak keluarga kemudian menanyakan kepada salah satu kiai. "Menurut kiai, keberadaan korban tidak jauh dari rumahnya. Namun kondisinya sudah mati digigit ular," tambahnya. Berkat penjelasan itulah, empat keluarga korban mencari di sekitar rumah korban. Pencarian dimulai sebelum shalat Jumat di sebuah sungai di utara rumah korban. Sepasang sandal korban ditemukan di sungai oleh warga yang sedang mencuci rumput pakan ternak. Namun istri korban belum yakin kalau itu milik suaminya. Alasannya, banyak jenis sandal seperti milik korban," terang Makmun.

Sehabis shalat Jumat, warga kemudian melanjutkan pencarian di lokasi ditemukannya sandal korban. Salah satu dari mereka, mencium bau busuk di bagian hilir sungai. Sumber bau itu kemudian dilihat dan sesosok mayat terlentang dengan keadaan kaku. Informasi penemuan mayat itu kemudian membuat geger warga sekitar dan warga berduyun-duyun datang ke bibir sungai," terang Subhan, warga lainnya.

Mayat kemudian dibawa ke rumah korban dengan dibungkus terpal. Setibanya di rumah, isteri dan orang tua korban tak kuat menahan tangis histeris. Mayat korban tidak cepat dimandikan, karena baunya sudah membusuk. Untuk menghilangkan bau busuk, warga menabukan tumbukan kopi ke sekujur tubuh korban.

Setelah itu, mayat korban kemudian dimandikan. Penyebab kematian korban masih belum dipastikan, sebab keluarga menolak untuk dilakukan otopsi. Namun, ada dugaan korban tewas karena digigit ular beracun. Sebab di lokasi ditemukannya mayat korban, dikenal dengan sarang ular mematikan.