Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pemerintah Amerika Serikat menyelidiki bank Credit Suisse

Tak henti mengejar warga negara penghindar pajak, Pemerintah Amerika Serikat menyelidiki bank Credit Suisse. Menurut warta AP dan AFP pada Jumat (15/7/2011), bank tersebut mengatakan sudah mendapat pemberitahuan soal penyelidikan itu. Namun, pihak Credit Suisse mengatakan penyelidikan itu bagian dari penyelidikian industri lebih luas. "Kami bekerja sama dalam penyelidikan Amerika yang sesuai dengan kewajiban hukum Swiss," kata pernyataan bank tersebut.

Pada Februari, Amerika menyebutkan empat bankir Credit Suisse membantu para pembayar pajak menyembunyikan uangnya di rekening-rekening rahasia. Saat itu, Credit Suisse menyatakan tidak termasuk dalam penyelidikan tersebut.

Dalam beberapa tahun terakhir ini, pihak berwenang Amerika menekan beberapa bank internasional untuk membantu memerangi mereka yang menghindari pajak. Departemen Kehakiman Amerika juga telah mengincar bank Swiss lainnya, yakni UBS.

Amerika mengancam bank Swiss dengan gugatan hukum jika tidak menyerahkan rincian dari 4.450 nasabahnya yang dicurigai menghindari pajak.

Setelah bertahun-tahun tekanan dari AS, Juni tahun lalu parlemen Swiss mengesahkan legislasi yang mengizinkan bank-bank negara itu berbagi rincian nasabahnya kepada pihak pajak Amerika.

UBS akhirnya membayar denda 780 juta dollar AS. Namun, yang lebih penting lagi legislasi baru itu mengakhiri kerahasiaan bank Swiss yang terkenal. Awal tahun ini, pihak berwenang Amerika mengatakan mereka menyelidiki peran bank HSBC dari Inggris yang membantu warga India yang tinggal di Amerika untuk menghindari pajak. Demikian catatan online Yanto yang berjudul Pemerintah Amerika Serikat menyelidiki bank Credit Suisse.