Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam

Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam menyatakan tak bertanggung jawab jika ada alumni organisasi kemahasiswaan tersebut yang setelah menjadi politisi lalu terlibat korupsi.
Kalau sudah jadi politisi tergantung parpol masing-masing. Setelah jadi alumni HMI, proses pengabdian tergantung di seluruh medan pengabdian. Kalau ada beberapa hal yang menyimpang, dikembalikan ke masalah hukum dan partai masing-masing

Tak ada yang salah dengan pengkaderan selama menjadi aktivis Himpunan Mahasiswa Islam sehingga tak mungkin organisasi disalahkan atas kelakuan korup alumninya. Salah satu anggota Presidium Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Viva Yoga Mauladi mengatakan, pengkaderan dilakukan di HMI dalam rangka mengaktualisasikan nilai-nilai integritas yang menjadi sumber energi untuk membangun kapasitas, intelektualitas dan profesionalitas masing-masing kader.

"HMI menyediakan sebuah lingkungan dalam teknisnya seluruh proses pengkaderan, baik formal maupun non formal dalam kerangka pengembangan jatidiri individu agar sesuai tujuan pengkaderan, jadi muslim intelektual dan profesional. Kalau tanggung jawab pribadi, itu masing-masing alumni," ujar Viva usai acara buka bersama KAHMi dengan Ikatan Alumni Gerakan Mahasiswa Nasionalis Indonesia (GMNI) di kediaman Ketua MPR Taufiq Kiemas, Senin (8/8/2011).

Menurut Viva, tak ada yang salah dalam sistem nilai pengkaderan di HMI. "Dari sisi sistem dan nilai yang teritegrasi dalam pengkaderan semua memberi nilai paripurna. Beberapa hal mendasar, sikap dan prilaku semestinya sesuai dengan nilai dasar perjuangan HMI, tetapi kembali ke diri masing-masing, manusia serba terbatas," katanya.

Sebelumnya, politisi muda seperti Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum yang juga merupakan mantan Ketua Umum PB HMI disebut-sebut oleh mantan Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin terlibat dalam kasus suap Sekretaris Menteri Pemuda dan Olahraga Wafid Muharram terkait pembangunan Wisma Atlet SEA Games di Jakabaring Palembang.

Nazaruddin bahkan menuding Anas ikut terlibat dalam kongkalikong proyek-proyek APBN di beberapa kementerian. Meski pun Anas telah membantah dan bahkan melaporkan Nazaruddin ke polisi atas tudingan pencemaran nama baik, namun rekam jejak hubungan keduanya telah terlacak lama sebelum Anas menjadi Ketua Umum Partai Demokrat.

Viva mengatakan, medan pengabdian alumni HMI beragam, mulai dari akademisi, birokrasi, hingga politisi. Kalau sudah jadi politisi tergantung parpol masing-masing. Setelah jadi alumni HMI, proses pengabdian tergantung di seluruh medan pengabdian. Kalau ada beberapa hal (yang menyimpang), dikembalikan ke masalah hukum dan partai masing-masing," katanya. Demikian catatan online Yanto yang berjudul Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam.