Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Aksi Lempar Batu

Aksi lempar batu antara dua kubu organisasi masyarakat Front Jihad Islam (FJI) dan Front Pembela Islam di Pengadilan Negeri Yogyakarta, Selasa (28/2/2012), mengakibatkan seorang kontributor TV One, Nuryanto (33), terluka di bagian kening sebelah kiri akibat terkena lemparan batu. Korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Bethesda.

Peristiwa saling lempar batu berlangsung setelah sidang dengan terdakwa Bambang Tedy, Ketua FPI DIY Jateng usai. Awalnya, massa FJI yang berada di dalam gedung Pengadilan Negeri (PN) Yogyakarta saling ejek dengan massa FPI yang berada di luar gedung PN Yogyakarta. Aksi saling ejek tersebut kemudian berujung pada aksi saling lempar antar kedua kubu.

Naas, Nuryanto yang tengah meliput peristiwa tersebut berada di antara kedua kubu yang saling memanas dan saling lempar batu. Tanpa diketahui dari arah mana, tiba-tiba sebuah batu melayang dan mengenai kening kontributor TV One ini.

"Begitu terdakwa Bambang Tedy keluar ruang sidang, kedua kubu saling ejek dan langsung melempar batu. Tiba-tiba ada batu melayang dan mengenai kening saya. Saya langsung lari menjauh dengan kondisi darah yang mulai bercucuran dari kening sisi kiri," kata Nuryanto.

Seorang saksi, Juli Nugroho, mengungkapkan, pada saat kejadian ia berada di sisi korban. "Awalnya saya hendak menarik Nuryanto menjauh tapi malah terpeleset. Saat menoleh ke belakang, saya lihat dia sudah berdarah," ujarnya. Insiden saling lempar batu berlangsung sekitar 15 menit. Aksi anarkisme kedua kubu ini tidak berujung pada bentrok fisik karena terhalangi pagar pembatas PN Yogyakarta. Saat kejadian, para pedagang yang berada di sekitar PN Yogyakarta sempat panik.

Kedua kubu FJI dan FPI bertemu dalam sidang kasus dugaan penganiyaan dengan terdakwa Bambang Tedy dengan agenda mendengarkan keterangan saksi korban. Bambang Tedy diajukan ke meja hijau dengan tuduhan penganiyaan terhadap Erna Efriyanti di sebuah supermarket di Yogyakarta tanggal 17 November 2011 lalu. Kubu FJI sendiri mendukung Erna yang diduga menjadi korban kekerasan Bambang, sedangkan kubu FPI mendukung Bambang yang juga Ketua FPI DIY Jateng.