Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Minimnya Fasiltas Bagi Anak Muda Untuk Berkreasi

Menanggapi aksi geng motor yang makin brutal dan meresahkan masyarakat baru-baru ini, bakal calon Gubernur DKI Jakarta, Alex Noerdin mengatakan, itu terjadi karena minimnya fasiltas bagi anak muda untuk berkreasi.

"Seperti kita lihat di wilayah padat, tidak ada tempat anak-anak muda untuk beraktivitas, minim fasilitas, sementara hanya dengan 500 ribu sudah bisa dapatkan motor, akhirnya dia salurkan dengan kebut-kebutan," kata Alex Noerdin, usai menjengok Pak Raden di kawasan Petamburan Jakarta Pusat, Minggu 15 April 2012 malam.

Alex mengaku prihatin dengan kondisi Jakarta seperti saat sekarang ini, menurutnya bila pemerintah Pemprov menyediakan fasilitas bagi kaum muda yang mampu menjadi sarana penunjang kreatifitas anak muda, maka munculnya geng motor yang melakukan kerusakan tidak akan terjadi.

"Ini di satu kelurahan saja untuk cari tempat main ping pong saja nggak ada, padahal bangun sarana olahraga seperti bulu tangkis, voli itu nggak mahal," kata Alex.

Menurut Alex, idealnya dalam satu kelurahan, untuk menunjang kreatifitas anak muda, maka minimal harus ada 1 satu gedung olahraga agar bakat-bakat kaum muda tidak tersalurkan ke hal-hal yang negatif.

Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo sebelumnya mengatakan, aksi brutal geng motor yang terjadi beberapa waktu lalu merupakan suatu fenomena baru yang terjadi di DKI Jakarta. "Yang anarkis belum lama, yang trek-trekan ini sudah lama," ujarnya.

Ia mengatakan, untuk mencegah kembalinya aksi brutal geng motor, saat ini pihaknya telah melakukan koordinasi dengan pihak kepolisian dari tingkatan Polda sampai Polres untuk menindak siapa saja anggota geng motor yang terlibat aksi kekerasan. "Komitmen kami dengan Pangdam, Pang Armabar, Korps AU, kami sepakat, tindak kriminal siapapun, harus kena sanksi secara tegas."

Demokrat Bali: geng motor musuh negara

Tak hanya di Jakarta, aksi geng motor juga meresahkan wilayah lain di Indonesia. Di Makassar, geng motor merenggut nyawa seorang mahasiswa. Sementara, razia geng motor di Bali berujung pada pelemparan batu yang menyasar mobil Land Cruiser Ketua Fraksi Demokrat Bali, I Nengah Tamba.

Menanggapi aksi tersebut, Ketua DPD Partai Demokrat Bali, Made Mudarta mengaku prihatin. Ia juga mengaku geram atas ulah sekawanan pemuda yang mengendarai motor dengan ugal-ugalan dan melakukan penyerangan terhadap Tamba.

"Para geng motor ini adalah musuh negara dan masyarkat," kata Mudarta dalam pesan singkatnya kepada media massa, Minggu malam, 15 April 2012. Mudarta berharap agar aparat kepolisian bertindak cepat menangkap para pelaku yang melakukan perusakan mobil kadernya itu. "Kita berharap agar aparat kemanan bergerak cepat menangkap para pelaku," pinta Mudarta.

Jika benar aksi brutal itu dilakukan oleh kawanan geng motor, Mudarta melanjutkan, maka hal ini berkaitan erat dengan rasa aman dan nyaman masyarakat yang merupakan hak. Apalagi Bali merupakan destinasi pariwisata internasional. "Rasa aman dan kenyamanan merupakan hak yang harus terwujud di Bali sebagai destinasi utama pariwisata Indonesia," tegas dia.