Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Gelombang Aksi Unjuk Rasa

Gelombang aksi unjuk rasa penolakan kenaikan bahan bakar minyak datang silih berganti dari mahasiswa hingga partai politik di depan Kantor DPRD Jawa Tengah, Kota Semarang, Selasa (27/3/2012). Sejak pagi ratusan polisi disiagakan di sekitar Kawasan Simpang Lima hingga Jalan Pahlawan Kota Semarang. Terlihat pula sejumlah pasukan TNI di beberapa tempat strategis dengan senjata lengkap.

Kesiagaan aparat keamanan ini tidak terlepas dari aksi dari berbagai elemen mahasiswa, buruh dan simpatisan PDI-P. Seluruh aksi penolakan ini terpusat di sekitar Jalan Pahlawan. Di tengah hiruk pikuk unjuk rasa mahasiswa, terselip seorang perempuan penyapu jalan yang membersihan sisa sampah.

Dengan sapu lidinya Mbak Tun (42) menyapu sisa pecahan kaca yang dilemparkan mahasiswa saat menolak kenaikan harga bahan bakar minyak. Demo yo demo tapi ya jangan dengan mengotori jalan dengan sampah," kata Mbak Tun. Pekikan mahasiswa yang memperjuangkan nasib rakyat kecil ini tak dihiraukannya. Ia terus menyapu jalan membersihkan sampah yang berserak.

Sementara itu unjuk rasa mahasiswa dari Universitas Islam Sultan Agung (Uninssula) sempat diwarnai aksi saling dorong dengan polisi. Ketua BEM Uninssula Anjar diseret dan ditangkap polisi di depan Kantor DPRD Jateng. Aktivis mahasiswa dari PMII Walisongo memilih melakukan aksi mogok makan di sekitar bundaran videotron. Mereka akan melakukan mogok makan ini hingga 1 April nanti.